Ibu Suri

Seorang Guru yang tengah belajar berkisah melalui untaian aksara......

Selengkapnya
Navigasi Web
Pertautan hatiku dengan Nona Morenka.

Pertautan hatiku dengan Nona Morenka.

Tak banyak yang tahu tentang kisahmu, anak sebatangkara yang ditinggal ibunya sejak bayi. Morenka, nama cantik yang kuberikan untukmu, anak sahabatku yang kurawat sedari bayi. Bahkan dirikulah yang membantu kelahiran, memotong ari-ari hingga memandikanmu. Aku sudah terlatih untuk itu.

Usia dua minggu Morenka kehilangan ibunya. Lengkap sudah deritamu yang sejak dalam kandungan juga sudah ditinggal bapak. Menjadikan aku satu-satunya yang kamu miliki, hidupmu sepenuhnya menjadi tanggung jawabku.

Maka dimulailah pontang pantingnya aku merawat bayi merah. Terbangun tengah malam supaya perutmu hangat dengan susu mulai menjadi kebiasaanku, menyaksikanmu lahap mereguk susu dari botol menjadi hiburan bagiku. Terkadang geli ketika kau menggeram marah saat kutarik botol yang telah kosong dari mulutmu. Hehe bayi gembul, MasyaAllah.

Masalah pertama muncul ketika kamu terkena penyakit kulit. Borok yang muncul disekujur tubuh disertai bau busuk membuat orang - orang memandangmu jijik. Tapi tidak denganku. Mereka bergidik melihatku dengan telaten mengoleskan salep pada lukamu. " Kenapa berlebihan, toh dia bukan anakmu" . Ah kalian tak mengerti, hatiku telah bertaut pada mahluk mungil ini. Aku yang berlebihan atau kalian yg kurang empati? Tak cukup sampai disitu, belum reda luka pada kulitmu tiba- tiba kamu terserang diare hebat. Bab tak henti disertai muntah membuat tubuhmu seakan tak bertulang, lemah tak berdaya " Usia sebulan tanpa ASI itu sangat riskan, melihat kondisinya seperti ini peluangnya bertahan hidup sangat tipis". Dokter menjelaskan dengan prihatin. Aku tak menyerah sayang, tak peduli dengan derasnya hujan saat itu, segera kuterobos demi mendapatkan obat dan susu yang direkomendasikannya. Yah, pencernaanmu sangat sensitif, kamu sama sekali tak cocok dengan susu sapi.

Ada apa denganmu, Sayang? Kamu hanya memandangku lemah, botol susu yang kusodorkan sama sekali tak menggugah minatmu. Aku tergugu, kudekap erat tubuhmu. " Kuikhlaskan ketika ibumu, sahabat baikku pergi. Betapa beratnya jika aku harus kehilanganmu" Kupeluk kau lebih erat, tak peduli bau busuk yang menyeruak dari kulit dan kotoranmu yang menodai bajuku. Kamu hanya terdiam pandanganmu seolah meminta kerelaanku. "Tidak, Nak. Bertahanlah..." Pilu, tak kupedulikan orang yang memandangku dengan kening berkerut "Jangan berlebihan, toh dia bukan anakmu." Ah, aku yang berlebihan atau kalian yang tak punya empati.

Sangatlah patut dan tidak berlebihan jika kusempatkan berdoa, memohon kehidupan untuk sosok yang bahkan dokter sudah menyerah. Doaku yang sungguh-sungguh kepada Sang Pemilik kehidupan. Demi sosok yang sejak pertama kehadirannya sudah mencuri perhatian dan kasih sayangku.

Ketika kau mengeluarkan suara walaupun lemah, adalah suatu harapan besar bagiku. Kusodorkan susu hangat yang selalu kusiapkan untukmu. Hei, kamu menyambut dan mereguknya perlahan. Kuusap lembut kepalamu "Kamu ingin sembuh, Sayang?. Mari kita berjuang" Bisikku di tengah tangis haruku.

Waktu melesat begitu cepat, Nona Morenku kini tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Matamu yang bening serta tingkah polahmu yang anggun menjadikan dirimu pusat perhatian orang- orang. Beberapa telah bertandang kerumah, hendak menjodohkanmu dengan anaknya, lihatlah kau malah bersembunyi malu-malu di sudut kamar.

Bahagia itu kita yang ciptakan. Sesederhana apapun itu, termasuk ketika melihat dirimu berlari menyambut hangat saat motorku memasuki halaman rumah " "Meooong..." ahoiii, Nona Morenka anak buluku yang molek bergelayut manja di kakiku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post